Minggu, 27 Mei 2012

LAPORAN KONSELING INDIVIDU

A. IDENTITAS KONSELI
Nama : Syaifur Rahman
Umur : 24 tahun
Alamat : Desa Singkil Kec. Balen Kab. Bojonegoro
Jenis Kelamin : Laki laki

B. DESKRIPSI MASALAH
Konseli adalah seorang pria yang sangat energic, dia kuliah di STAI ATTANWIR Talun Sumberejo.
Di dalam pelaksanaan kegiatan permata kuliahan di kampus, Konseli mengalami permasalahan kesulitan mengatur jadwal antara bekerja dan kuliah. 

C. ANALISIS MASALAH
Dari hasil wawancara antara konselor dengan klien maka konselor dapat menganalisis permasalahan yang dialami oleh klien adalah klien mengalami permasalahan kesulitan mengatur jadwal antara bekerja dan kuliah. 

D. RENCANA LAYANAN YANG AKAN DIBERIKAN
Dari hasil wawancara antara konselor dengan konseli maka rencana layanan yang akan konselor berikan untuk membantu konseli mengentaskan permasalahan yang dialaminya adalah dengan Layanan Konseling Individual.

E. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Waku Pelaksanaan Layanan
Hari : Minggu
Tanggal : 8 april 2012
Jam : 13.30 – 14.15 WIB
Tempat : Ruang BK

2. Proses Layanan

a. Tahap Penghantaran
Dalam memulai hubungan awal antara konselor dengan klien, konselor berupaya menghantarkan klien untuk bisa memiliki rasa aman dan nyaman. dalam hubungan awal ini konselor dan klien mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama dalam pencapaian tujuan pelaksanaan proses konseling antara konselor dengan klien dalam rangka nantinya konseli dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya secara mandiri.
b. Tahap Penjajagan
Setelah berhasil pada tahap pengantaran ini dan terbinanya hubungan awal antara konselor dengan konseli dalam pelaksanaan konseling yang ditandai klien telah memiliki persepsi yang sama dengan konselor dalam melaksanakan konseling. Selanjutnya konselor menjelajahi permasalahan yang dialami klien. Dari penjajakan terhadap permasalahan yang dialami klien informasi yang diperoleh konselor adalah klien memiliki permasalahan mengalami kesulitan mengatur jadwal antara bekerja dan kuliah. permasalahannya adalah Rohman kurang bisa mengatur jadwal antara kuliah dan bekerja . Sehingga konseli kuang bisa memahami materi yang diberikan dosen karna sudah ketinggalan jauh.Hal ini membuat konseli tidak nyaman dan menjadi resah. Konseli mencoba belajar sendiri di rumah ketika konseli mau tidur, yaitu sekitar jam 10 malam.
c. Tahap Penafsiran
Dari hasil penjelajahan terhadap masalah yang dialami oleh klien maka konselor dapat menafsirkan bahwa :
- Konseli mengalami masalah dalam pembagian waktu
- Konseli tidak bisa belajar secara efektif
d. Tahap Pembinaan
Setelah berhasil dalam tahap penjajagan ini dan diperoleh informasi maka tahap selanjutnya dilaksanankan tahap pembinaan. Dalam tahap pembinaan ini usaha yang dilakukan konselor dalam membantu klien mengambil keputusan untuk mengentaskan permasalahan yang dialaminya adalah dengan memberikan informasi serta motivasi belajar kepada konseli untuk jangan putus asa dalam belajar meski banyak ketinggalan mata kuliah.Kemudian membantu konseli untuk bisa membagi waktu untuk bekerja dan belajar, sehingga waktu belajar konseli lebih banyak.
Dalam pengentasan permasalahan ini konselor juga memberikan pemahaman serta motivasi dalam belajar konseli, agar klien percaya diri dan yakin melaksanakan kegiatan belajar yang akan dilakukan untuk mengentaskan permasalahan yang dialaminya secara serius sehingga bisa cepat memahami mata kuliah dan dapat mengerjakan tugas-tugas diberikan Dosen.
e. Tahap Penilaian
Dari proses konseling yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa permasalahan yang dialami klien sudah mulai berkurang, dan tampaknya dinamika dalam diri klien sudah mulai hidup kembali yang ditandai dengan semangat dan senyuman serta mimik wajah klien
F. PENILAIAN HASIL LAYANAN
Dari tahap-tahap konseling yang telah dilaksanakan maka untuk mencapai tujuan proses konseling maka perlu dilaksanakan penilaian untuk melihat bagaimana perkembangan klien dalam melaksanakan konseling maupun setelah melaksanakan proses konseling, adapun penilaian hasil dari konseling tersebut adalah:
1. Klien memperoleh pemahaman baru terkait tentang keadaan dirinya dan permasalahan yang dialaminya.
2. Klien merasa masalah yang dialaminya berkurang dan dinamika dalam diri klien kembali hidup ditandai dengan semangat dan senyuman serta mimik wajah klien
3. Klien mempunyai rencana dan komitmen kegiatan yang akan dilaksanakannya dalam mengentaskan masalah yang dihadapinya.
G. TINDAK LANJUT
Untuk mengetahui perkembangan layanan yang diberikan kepada klien diperlukannya tindak lanjut, untuk mengetahui perkembangan masalah klien dan menetapkan tindak lanjut yang akan diberikan apakah konseling akan dihentikan, dilanjutkan dengan layanan konseling yang lain ataupun di alih tangankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar