BAB
I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
Dalam bimbingan dan
konseling terdapat berbagai
layanan,salah satunya yaitu Layana
Konseling Perorangan.Konseling peroranagan merupakan layana konseling
yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang klien dalam rangka
pengentasan masalah pribadi klien.Dalam layanan
konseling peroranagan konselor memberikan ruang dan suasana yang
memungkinkan klien membuka diri setransparan mungkin.
B .RUMUSAN MASALAH
1 .Bagaimana arti dan
layanan konseling perorangan
2 .Bagaimana tujuan
dari layanan konseling pereorangan
3 .Apa komponen dari
layana konseling pereoranagan
4 .Bagaimana asaa asas
dalam layanan konseling pereorangan
5 .Bagaimana pendekatan
dan teknik dalam layanan konseling pereorangan
C
.TUJUAN
1 .Mendeskripsikan arti dan layanan
konseling perorangan
2 .Mendeskripsikan tujuan dari
layanan konseling perorangan
3 .Mendeskripsikan komponen dari layanan
konseling perorangan
4 .Mendeskripsikan asas dari layanan
konseling perorangan
5 .Mendeskripsikan pendekatan dan
teknik dalam layanan konseling
perorangan
A .SATUAN LAYANAN
1.topik pembahasan
Antara
kuliah dan Kerja
2 .Bidang bimbingan
Bidang
pribadi
3 .Jenis layanan
Layanan
konseling individu
4 .Fungsi layanan
§ Fungsi
pemahaman
§ Fungsi
pengembangan
5 .Tujuan layanan
Tujuan dari layanan konseling
kelompok adalah pengentasan masalah klien
6 .Sasaran layanan => klien
Nama
konseling : Zahrotun Nisak
Umur : 19 tahun
Jenis
kelamin : Perempuan
Status : Maha siswa
Alamat : Sraturejo,Baureno,Bojonegoro
7 .Uraian
Masalah yang kami
angkat kami beri tema”Antara Kuliah dan Kerja”,yang menceritakan ada seorang
klien yang berstatus sebagai mahasiswa.namun dalam tengah tengah perjalanan
kuliahnya mendapat rintanagan yaitu sebuah permasalahan yang membuat dia
bingung hingga dia mengadu ke
konselor.Permasalahan tersebut terutama disebabkan karena persoalan ekonomi
keluarga ,hingga dia sempat akan meninggalakan kuliahnya untuk bekerja guna
membantu orang tuanya memperbaiki ekonomi keluarga yang sedang merosot,namun setelah mendapat nasehat dan motivasi dari
konselor,konseli akhirnya mengambil keputusan bahwa dia akan tetap bekerja
tanpa meninggalkan kuliahnya.
8 .Metode
Metode
yang kami gunakan dalak masalah ini adalah
dengan format individual
9 .Tempat Penyelenggaran
Tempat yang kami
gunakan untuk proses konseling adalah Ruang BK
10.Waktu Penyelenggaraan
Kami akan melakukan
proses konseling pada
Tanggal :15 juni 2012
Jam :13.00 WIB
11 .Pihak yang terlibat
Konselor dan Klien
12 .Alat yang digunakan
Wawancara
13 .Rencana penilaian/tindak lanjut
Karena sudah berhasil
dalam proses konseling jadi kami tidak menggunakan rencana penilaian/tidak
lanjut
14 .keterkaitan layanan dengan
kegiatan pendukung
Layanan konseling ini
dapat berhasil dengan beberapa kegiatan pendukung.Aplikasi instrumentasi yang
berdasarkan hasil wawancara
15 .Catatan khusus
Dalam konseling ini
Alhamdulillah kami langsung dalam satu kali pertemuan masalah langsung bias
kami selesaikan dengan lancer tanpa halangan apapun
B .DESKRIPSI MASALAH
Ada seorang klien yang berstatus sebagai
mahasiswa.namun dalam tengah tengah perjalanan kuliahnya mendapat rintanagan
yaitu sebuah permasalahan yang membuat dia bingung hingga dia mengadu ke konselor.Permasalahan tersebut
terutama disebabkan karena persoalan ekonomi keluarga ,hingga dia sempat akan
meninggalakan kuliahnya untuk bekerja guna membantu orang tuanya memperbaiki
ekonomi keluarga yang sedang
merosot,namun setelah mendapat
nasehat dan motivasi dari konselor,konseli akhirnya mengambil keputusan bahwa
dia akan tetap bekerja tanpa meninggalkan kuliahnya.
C .LANGKAH-LANGKAH
KONSELING
1 .Tahap Pembinaan Hubungan
Pada awalnya si klien
datang ke konselor untuk berkonsultasi kepada konselor dan berharap maslahnya
akan cepat selesai.Pada tahap pertama,konselor harus menguasai tahap pembinaan hubungan,hubungan
yang konsusip perlu dikembangkan dengan tujuan untuk mendorong klien
mengekplorasi diri dan kemudian memperoleh pemahaman yang utuh(insigh)tentang
masalah yang dialaminya .baik secara emosianal,kognitif,maupun prilaku dan
dalam hubungannya dnagan kondisi kondisi pribadi dan lingkunganya yang
menyebabkan atau mempertahankan masalahnya.
II .Tahap Identifikasi Masalah
Setelah berhasil
melalaui tahap pembinaan hubungan selanjutnya konselor melakukan tahap
identifikasi masalah.Pada tahap identifikasi maslah,konselor mengajukan
pertanyaan /mewancarai klien tentang perassan bingung yang dialami oleh si
klien ini,dan konselor mulai menggali masalah masalah yang telah dialami oleh
klien melalui wawancara.
III .Tahap Pembentukan Strategi
Setelah
mengidentifikasi masalah,konselor
melenjutkan tahap berikutnya yakni tahap pembentukan strategi,pada tahap
pembentukan strategi ini konselor menerapkan teknik bermain peran
Iv .Tahap Penilaian
Setelah tahap
pembentukan strategi selesai,konselor malanjutkan ketahap terakhir yaitu tahap
penilaian.Pada tahap ini konselor memberkan pertanyaan pada kepada klien tentang keputusan yang akan di
ambil,rencana klien kesepan bagaimana dan bagaimana perasaan klien setelah
melakukan konseling.
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia tidak dapat
dilepas dari masalah,masalah bukan yang negative yang perlu kita takuti,tetapi harus kita
hadapi dan kita selesaikan.Terkadang masalah dapat menjadikan orang lebih
dewasa,lebih matang serta lebih hati hati dalam bersikap,dan masalah itu tidak
harus kita pendam sendiri,namun masalah perlu kita sharingkan padaorang
lain(orang yang tepat)untuk mendapat jalan keluarnya.
SARAN
Bagi para pembaca makalah kami
ini,apabila kalian mendapat sebuah masalah maka selesaikanlah dengan sikap
dewasa dan jangan mudah putus asa,apabila kalian tidak dapat menyelesaikannya
sndiri maka sharingkanlah pada ahlinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar