Rabu, 13 Juni 2012

Managemen


BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
Dalam bimbingan dan konseling terdapat  berbagai layanan,salah satunya yaitu Layana  Konseling Perorangan.Konseling peroranagan merupakan layana konseling yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien.Dalam layanan  konseling peroranagan konselor memberikan ruang dan suasana yang memungkinkan klien membuka diri setransparan mungkin.
B .RUMUSAN MASALAH
1 .Bagaimana arti dan layanan konseling perorangan
2 .Bagaimana tujuan dari layanan konseling pereorangan
3 .Apa komponen dari layana  konseling pereoranagan
4 .Bagaimana asaa asas dalam layanan konseling pereorangan
5 .Bagaimana pendekatan dan teknik dalam layanan konseling pereorangan
C .TUJUAN
1 .Mendeskripsikan arti dan layanan konseling perorangan
2 .Mendeskripsikan tujuan dari layanan konseling perorangan
3 .Mendeskripsikan komponen dari layanan konseling perorangan
4 .Mendeskripsikan asas dari layanan konseling perorangan
5 .Mendeskripsikan pendekatan dan teknik dalam  layanan konseling perorangan







A .SATUAN LAYANAN

1.topik pembahasan
            Antara kuliah dan Kerja
2 .Bidang bimbingan
            Bidang pribadi
3 .Jenis layanan
            Layanan konseling individu
4 .Fungsi layanan
§  Fungsi pemahaman
§  Fungsi pengembangan
5 .Tujuan layanan
Tujuan dari layanan konseling kelompok adalah pengentasan masalah klien
6 .Sasaran layanan  => klien
            Nama konseling          : Zahrotun Nisak
            Umur                           : 19 tahun
            Jenis kelamin               : Perempuan
            Status                          : Maha siswa
            Alamat                                    : Sraturejo,Baureno,Bojonegoro
7 .Uraian
Masalah yang kami angkat kami beri tema”Antara Kuliah dan Kerja”,yang menceritakan ada seorang klien yang berstatus sebagai mahasiswa.namun dalam tengah tengah perjalanan kuliahnya mendapat rintanagan yaitu sebuah permasalahan yang membuat dia bingung  hingga dia mengadu ke konselor.Permasalahan tersebut terutama disebabkan karena persoalan ekonomi keluarga ,hingga dia sempat akan meninggalakan kuliahnya untuk bekerja guna membantu orang tuanya memperbaiki ekonomi keluarga yang sedang  merosot,namun setelah  mendapat nasehat dan motivasi dari konselor,konseli akhirnya mengambil keputusan bahwa dia akan tetap bekerja tanpa meninggalkan kuliahnya.
8 .Metode
Metode yang kami gunakan dalak masalah ini adalah  dengan format individual

9 .Tempat Penyelenggaran
Tempat yang kami gunakan untuk proses konseling adalah Ruang BK
10.Waktu Penyelenggaraan
Kami akan melakukan proses konseling pada
Tanggal        :15 juni 2012
Jam               :13.00 WIB
11 .Pihak yang terlibat
Konselor dan Klien
12 .Alat yang digunakan
Wawancara
13 .Rencana penilaian/tindak lanjut
Karena sudah berhasil dalam proses konseling jadi kami tidak menggunakan rencana penilaian/tidak lanjut
14 .keterkaitan layanan dengan kegiatan pendukung
Layanan konseling ini dapat berhasil dengan beberapa kegiatan pendukung.Aplikasi instrumentasi yang berdasarkan hasil wawancara
15 .Catatan khusus
Dalam konseling ini Alhamdulillah kami langsung dalam satu kali pertemuan masalah langsung bias kami selesaikan dengan lancer tanpa halangan apapun

B .DESKRIPSI MASALAH
   Ada seorang klien yang berstatus sebagai mahasiswa.namun dalam tengah tengah perjalanan kuliahnya mendapat rintanagan yaitu sebuah permasalahan yang membuat dia bingung  hingga dia mengadu ke konselor.Permasalahan tersebut terutama disebabkan karena persoalan ekonomi keluarga ,hingga dia sempat akan meninggalakan kuliahnya untuk bekerja guna membantu orang tuanya memperbaiki ekonomi keluarga yang sedang  merosot,namun setelah  mendapat nasehat dan motivasi dari konselor,konseli akhirnya mengambil keputusan bahwa dia akan tetap bekerja tanpa meninggalkan kuliahnya.

C .LANGKAH-LANGKAH KONSELING
1 .Tahap Pembinaan Hubungan
Pada awalnya si klien datang ke konselor untuk berkonsultasi kepada konselor dan berharap maslahnya akan cepat selesai.Pada tahap pertama,konselor harus menguasai tahap pembinaan hubungan,hubungan yang konsusip perlu dikembangkan dengan tujuan untuk mendorong klien mengekplorasi diri dan kemudian memperoleh pemahaman yang utuh(insigh)tentang masalah yang dialaminya .baik secara emosianal,kognitif,maupun prilaku dan dalam hubungannya dnagan kondisi kondisi pribadi dan lingkunganya yang menyebabkan atau mempertahankan masalahnya.
II .Tahap Identifikasi Masalah
Setelah berhasil melalaui tahap pembinaan hubungan selanjutnya konselor melakukan tahap identifikasi masalah.Pada tahap identifikasi maslah,konselor mengajukan pertanyaan /mewancarai klien tentang perassan bingung yang dialami oleh si klien ini,dan konselor mulai menggali masalah masalah yang telah dialami oleh klien melalui wawancara.
III .Tahap Pembentukan Strategi
Setelah mengidentifikasi masalah,konselor  melenjutkan tahap berikutnya yakni tahap pembentukan strategi,pada tahap pembentukan strategi ini konselor menerapkan teknik bermain peran
Iv .Tahap Penilaian
Setelah tahap pembentukan strategi selesai,konselor malanjutkan ketahap terakhir yaitu tahap penilaian.Pada tahap ini konselor memberkan pertanyaan pada  kepada klien tentang keputusan yang akan di ambil,rencana klien kesepan bagaimana dan bagaimana perasaan klien setelah melakukan konseling.










PENUTUP
KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia tidak dapat dilepas dari masalah,masalah bukan yang negative  yang perlu kita takuti,tetapi harus kita hadapi dan kita selesaikan.Terkadang masalah dapat menjadikan orang lebih dewasa,lebih matang serta lebih hati hati dalam bersikap,dan masalah itu tidak harus kita pendam sendiri,namun masalah perlu kita sharingkan padaorang lain(orang yang tepat)untuk mendapat jalan keluarnya.

SARAN
Bagi para pembaca makalah kami ini,apabila kalian mendapat sebuah masalah maka selesaikanlah dengan sikap dewasa dan jangan mudah putus asa,apabila kalian tidak dapat menyelesaikannya sndiri maka sharingkanlah pada ahlinya.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar